Tiada Hari Tanpa Belajar

Sedikit Bicara by Syaikh Muhammad Adil Effendi qs

Advertisement
Belajar dan NgeBlog - Tentang artikel islami berjudul "Sedikit Bicara" yang disampaikan oleh Mawlana Syaikh Muhammad Adil Effendi qs pada 28 Maret 2012 di Lefke Cyprus. Suhbah ini sangat menarik untuk kita renungkan dan menjadi pelajaran berharga bagi kita bagaimana menjaga mulut kita dari perkataan yang tidak baik dan tidak perlu. Berfikir sebelum berbicara adalah sangat penting dan dapat menyelamatkan kita dari beban baik di dunia dan diakhirat. Semoga kita bisa menjadi muslim yang baik dan bisa menjaga prilaku kita.

Sedikit Bicara
oleh Mawlana Syaikh Muhammad Adil Effendi qs 
28 Maret 2012 di Lefke Cyprus



Bismillahir Rahmanir Rahim.
Tariqatuna sohbah wal-khayri fil Jamia.

Jalan kami adalah melalui berjamaah dan keberkahan ada dalam berjamaah. Kami akan berbicara tentang 3 Sifat murid, dimana seorang Muslim harus memiliki sifat ini. Muslim harus memiliki tetapi bagi seorang murid dia harus memiliki lebih.

Pertama adalah untuk sedikit makan, dan ke-dua adalah untuk sedikit berbicara, karena semua musibah menimpa manusia melalui lidahnya, melalui kata-katanya. Ketika seseorang berbicara terlalu banyak, maka pasti dia akan baik berbicara yang tidak benar atau yang tidak perlu. Dan hal inilah yang akan menjadi beban pada dirinya.

Ada malaikat di sisi kanan dan kiri kita semua. Mereka mencatat dan merekam. Ketika seseorang berbicara tentang kebaikan, sengaja berbicara tentang kebaikan maka akan segera dicatat sebagai sawab, pahala. Ketika dia berbicara menggunjing seseorang, atau berbicara tanpa berpikir apakah yang dia katakan benar atau tidak, maka malaikat di sisi kirinya tidak segera mencatatnya sebagao dosa. Hal yang sama berlaku ketika seseorang berbuat dosa. Allah Azza Wa Jalla memberi perintah kepada malaikat-Nya,"Tunggulah hamba-Ku ini untuk berbertobat". Jadi belum dicatat. Malaikat menunggu 1 jam, 2 jam hingga 8 jam, setelah 8 jam jika orang itu masih belum bertobat maka baru dicatat sebagai dosa.

Oleh karena itu kita harus berhati-hati dalam berbicara, kurangi bicara dan berpikirlah sebelumnya tentang apa yang harus kalian bicarakan. Bukan berpikir setelah Anda berbicara, tetapi sebelum Anda berbicara. Dan dikatakan dalam hadis Nabi (saw) bersabda,"Kalaam, kata adalah di mulut " . Jika tidak keluar, itu berarti Anda memilikinya, itu ada di tanganmu. Tapi setelah keluar dari mulutmu dan kalian mengatakan kepada orang-orang, itu berarti itu diluar kendalimu. Itu adalah aturan yang berlaku.

Kalian tidak dapat membuat alasan lagi karena kata-kata telah keluar dari mulutmu. Anda harus berpikir terlebih dahulu. Anda bisa menahannya sebelum keluar. Tapi setelah keluar, kata-katamu bahkan dapat menghancurkan dunia dan menghancurkan dirimu. Dan ini akan menjadi masalah bagimu. Dikatakan, "Salamat al-insan fi hifz al-lisan", manusia yang terbaik adalah dia yang dapat menahan lidahnya. Ini berlaku untuk hal-hal dunya juga.

Misalnya, jika Anda mendamprat, mengutuk seorang pria yang lebih kuat dari dirimu, maka dia akan memukulmu. Ini adalah contoh dari hal-hal dunya. Dipukuli didunia ini bukanlah masalah besar tapi untuk dipukul diakhirat, maka kalian harus berhati-hati ketika berkhotbah, sadar atau tidak sadar. Seseorang harus berbicara untuk memberitakan perintah Allah. Anda tidak dapat berbicara tentang segala sesuatu tanpa mengetahui bahwa hanya untuk membuat orang bahagia. Anda akan berbicara sesuai dengan tingkat pemahaman masyarakat atau orang yang kalian ajak bicara, sesuai dengan tingkat Anda sendiri dan dengan menimbang inspirasi apa yang datang kepada Anda.

Kita berbicara tentang sedikit berbicara. Karena lidah sangat penting. Setiap ibadah, segala sesuatu dikerjakan dengan dengan lidahmu. Jadi, Anda harus berhati-hati. Ketika Anda berbicara terlalu banyak biasanya Anda akan berbicara segala sesuatu. Kalian tidak tahu apa yang kalian bicarakan, beberapa benar, beberapa merupakan kebohongan dan beberapa tidak benar. Jadi ketika Anda berbicara, ada dua malaikat : satu mencatat untuk hal yang baik, satunya lagu untuk mencatat hal yang buruk. Ketika Anda berbicara hal yang baik, langsung malaikat menulis yang baik disisi kanan.

Tapi ketika Anda berbicara hal yang buruk, atau hal yang tidak benar atau bohong, malaikat sisi kiri kalian, mereka menunggu 1 jam, 2 jam, 3 jam .. Sampai orang-orang ini bertobat. Sampai 8 jam. Dan mereka bertanya "apa kami masih menunggu setelah 8 jam?". Tidak, sekarang kalian dapat menulis dosa yang orang itu lakukan. Untuk hal ini ketika Anda sedikit berbicara, Anda harus berpikir apa yang Anda bicarakan. Ketika Anda berbicara terlalu banyak, maka pasti anda tanpa berpikir. Tetapi ketika Anda berbicara sedikit, maka Anda berpikir apa yang akan terjadi setelah ini, apakah baik atau buruk.

Dan ada Hadis. Nabi (saw) beliau bersabda, "Kata-kata ini, ketika masih di mulut Anda, Anda masih memilikinya". Tapi ketika sudah keluar dari bibir, ia yang memiliki Anda. Karena sebelum dikeluarkan, tidak ada yang mendengar apa yang Anda pikirkan. Allah tidak akan menulis hal buruk ketika kita sedang berpikir. Ketika kata-kata sudah keluar maka akan ada masalah bagi Anda, masalah besar. Mungkin menjadi masalah bagi akhiratmu atau juga didunia ini.

Ketika Anda berbicara sesuatu yang buruk dan tidak benar akan menempatkanmu di neraka jahanam karena hal ini. Oleh karena itu kau harus berpikir sebelum berbicara. Bahkan ketika Anda berbicara kepada kerumunan orang untuk memberikan kuliah atau ceramah dan begitu banyak orang-orang di sana dan kalian berbicara untuk membuat mereka senang sementara kata-katamu bertentangan dengan Islam atau melawan Syariah maka kalian akan berada dalam kesulitan juga.

Anda harus berpikir tentang akhirat kalian juga. Mungkin 100 orang atau 1.000 orang akan senang dengan isi ceramahmu. Tapi kalian akan merasakan panasnya neraka jahanam karena hal ini, maka tidak layak kesenangan sesaat ini untuk akhirat kalian. Jadi, Anda harus berpikir untuk sedikit berbicara. Atau ketika Anda berbicara, Anda harus berpikir terlebih dahulu apa yang Anda bicarakan. Pertama berpikir sebelum berbicara . Sebagian besar orang mereka berbicara dahulu baru setelahnya mereka berpikir apa yang mereka telah bicarakan. Semoga Allah menjaga kita dan membuat kita untuk berpikir sebelum berbicara Insya Allah.

Wa min Allah at - Taufiq , Al Fatihah


0 Komentar untuk "Sedikit Bicara by Syaikh Muhammad Adil Effendi qs"

Back To Top