Advertisement
Belajar dan NgeBlog - SUNAH YANG BANYAK DILUPAKAN, Mencium telunjuk dan ibu
jari dan Menyapukan ke Mata Dengan Jari Sewaktu Mendengar Adzan ketika
diucapkan “Asyhadu Anna Muhammadan Rasulu Allah"
HADIST TENTANG MENCIUM IBU JARI & MENGUSAPKANNYA KEMATA
Sebuah Hadits dalam Daylami yang diriwayatkan oleh Hazrat Abu Bakar ash-Shiddiq (ra) menyatakan bahwa Rasulullah Muhammad (saw) bersabda,
“Ketika Muadzin mengucapkan, Muhammadur Rasulullah, jika seseorang mencium kedua ibu jarinya dan mengusapkan kematanya dan dia mengucapkan Ash-hadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluh, radhi-tu bil-laahi Rabban wa bil-Islami diin-an wa bi Muhammadin sall-Allahu alaihi wa sallama Nabiyyan, perantaraanku menjadi halal baginya.”
Hadits syarif lainnya menyatakan, “Aku akan mencari dan akan menemukan orang yang meletakkan kedua ibu jari ke matanya ketika mendengar namaku disebut dalam adzan dan aku akan membawanya ke surga di Hari Pembalasan.”
Seorang ulama dari madzhab Hanafi, Syaikh al-Tahtawi yang menulis buku Mara al-Falah di bawah pengawasan al-Quhistani, dalam catatannya mengatakan,
“Adalah mustahab untuk meletakkan kedua ibu jari ke matanya dan berdo’a, Qurrat `aynayya bika yaa Rasul-Allah! Allaahumma matti’ni bi-s-sami wa l-bashri. Ketika Muadzin mengucapkan nama Rasulullah (saw) untuk yang kedua kalinya dalam adzan karena Rasulullah (saw) akan membawa orang yang melakukannya ke dalam surga.”
(Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs)
Hari ini bahkan ahlus sunah wal jamaah banyak yang melupakan dan meninggalkan sunah ini yaitu mencium kedua ibu jari yg ujungnya bersentuhan dengan ujung telunjuk kemudian mengusapkan ke kelopak mata dan berkata, "Qurrat `aynayya bika yaa Rasul-Allah! Allaahumma matti’ni bi-s-sami wa l-bashri.
Kalau kita perhatikan, Mawlana Syaikh Nazim qs ketika mendengar seruan adzan, khususnya ketika muadzin mengucapkan: “Asyhadu Anna Muhammadan Rasulu Allah” maka beliau kan mencium kedua ibu jarinya / jari telunjuknya kemudian mengusapnya pada kedua matanya dengan mengucapkan salawat dan dzikir-dzikir tertentu. Apakah ini suatu perbuatan yang ada dasarnya dalam syari’at?
Berikut penjelasan singkat tentang permasalahan ini.
” مسح العينين بباطن أنملتي السبابتين بعد تقبيلهما عند سماع أشهد أن محمدا رسول الله من المؤذن مع قوله أشهد أن محمدا عبده ورسوله رضيت بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمد صلى الله عليه وسلم نبيا ” ذكره الديلمي في الفردوس من حديث أبي بكر الصديق أنه لما سمع قول المؤذن أشهد أن محمدا رسول الله قال مثله وقبل بباطن الأنملتين السبابة ومسح عينيه فقال صلى الله عليه وسلم ” من فعل مثل ما فعل خليلي فقد حلت عليه شفاعتي ” ولا يصح ، وكذا ما أورده أبو العباس الرداد المتصوف بسند فيه مجاهيل مع انقطاعه عن الخضر عليه السلام أنه ” من قال حين سمع أشهد أن محمدا رسول الله مرحبا بحبيبي وقرة عيني محمد بن عبد الله صلى الله عليه وسلم ثم يقبل إبهاميه ويجعلهما على عينيه لم يعمى ولم يرمد أبدا ” ثم روى بسند فيه من لم أعرفه عن محمد بن البابا أنه هبت ريح فوقعت منه حصاة في عينه وأعياه خروجها وآلمته أشد الألم فقال ذلك عند سماع المؤذن فخرجت الحصاة من فوره فقال الرداد وهذا يسير في جنب فضائله.
وحكي عن البعض من صلى على النبي صلى الله عليه وسلم إذا سمع ذكره في الأذان وجمع إصبعيه المسبحة والإبهام وقبلهما ومسح بهما عينيه لم يرمد أبدا قال ابن صالح وسمع عن بعض الشيوخ أنه يقول عندما يمسح عينيه صلى الله عليك يا رسول الله يا حبيب قلبي ويا نور بصري ويا قرة عيني قال ومذ فعلته لم ترمد عيني وقد جرب كل منهم ذلك وروى الحسن مثل ما روي عن الخضر عليه السلام بعينه انتهى.
Artinya : Mengusap kedua mata dengan bagian dalam dari kedua ujung dari jari telunjuk sesudah dicium sewaktu mendengar ucapan muazzin ” Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah” dengan perkataan: “Asyhadu Anna Muhammad Abduhu Wa Rasuluhu Radhitu Billahi Rabban Wabil Islami Dinan Wa Bimuhammadin Sallallahhu Alaihi Wassalam Nabiyan”.
Ad-Dailami menyebutkannya dalam Al-Firdaus dari hadits Abu Bakar As-Siddiq bahwasanya ketika beliau mendengar perkataan muadzdzin “Asyhadu Anna Muhammadar Rasullullah” beliau telah mengucapkan sebagaimana yang diucapkan oleh muadzdzin sambil mencium bagian dalam dari kedua ujung jari telunjuknya lalu beliau mengusapkan pada kedua matanya . Maka Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang melakukan seperti kekasihku (Abu Bakar ra) maka sungguh halal baginya syafaatku”.
“Barangsiapa yang mengucapkan ketika mendengar Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah:
مرحبا بحبيبي وقرة عيني محمد بن عبد الله صلى الله عليه وسلم
kemudian mencium kedua ibu jarinya dan menyapunya ke kedua matanya, maka dia tidak akan buta dan sakit mata selamanya.
Dan dihikayatkan dari sebagian orang barangsiapa yang bershalawat kepada Nabi Shallallhu ‘alaihi wasallam ketika mendengar penyebutannya (Nabi) di dalam adzan dan menggabungkan kedua jari telunjuknya beserta ibu jari dan mencium keduanya kemudian menyapu kedua matanya dengan keduanya niscaya iya tidak sakit mata selama-lamanya. Telah berkata ibnu Shalih dan telah mendengar dari sebagian syaikh bahwasanya mereka berkata ketika menyapu kedua mata:
صلى الله عليك يا رسول الله يا حبيب قلبي ويا نور بصري ويا قرة عيني
Berkata: semenjak aku mengerjakannya,
aku tidak sakit mata dan setiap mereka telah mencobanya. Dan Al-Hasan
telah meriwayatkan seperti yang diriwayatkan Khidr alaihi As-Salam.
Sebuah Hadits dalam Daylami yang diriwayatkan oleh Hazrat Abu Bakar ash-Shiddiq (ra) menyatakan bahwa Rasulullah Muhammad (saw) bersabda,
“Ketika Muadzin mengucapkan, Muhammadur Rasulullah, jika seseorang mencium kedua ibu jarinya dan mengusapkan kematanya dan dia mengucapkan Ash-hadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluh, radhi-tu bil-laahi Rabban wa bil-Islami diin-an wa bi Muhammadin sall-Allahu alaihi wa sallama Nabiyyan, perantaraanku menjadi halal baginya.”
Hadits syarif lainnya menyatakan, “Aku akan mencari dan akan menemukan orang yang meletakkan kedua ibu jari ke matanya ketika mendengar namaku disebut dalam adzan dan aku akan membawanya ke surga di Hari Pembalasan.”
Seorang ulama dari madzhab Hanafi, Syaikh al-Tahtawi yang menulis buku Mara al-Falah di bawah pengawasan al-Quhistani, dalam catatannya mengatakan,
“Adalah mustahab untuk meletakkan kedua ibu jari ke matanya dan berdo’a, Qurrat `aynayya bika yaa Rasul-Allah! Allaahumma matti’ni bi-s-sami wa l-bashri. Ketika Muadzin mengucapkan nama Rasulullah (saw) untuk yang kedua kalinya dalam adzan karena Rasulullah (saw) akan membawa orang yang melakukannya ke dalam surga.”
(Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs)
Hari ini bahkan ahlus sunah wal jamaah banyak yang melupakan dan meninggalkan sunah ini yaitu mencium kedua ibu jari yg ujungnya bersentuhan dengan ujung telunjuk kemudian mengusapkan ke kelopak mata dan berkata, "Qurrat `aynayya bika yaa Rasul-Allah! Allaahumma matti’ni bi-s-sami wa l-bashri.
Kalau kita perhatikan, Mawlana Syaikh Nazim qs ketika mendengar seruan adzan, khususnya ketika muadzin mengucapkan: “Asyhadu Anna Muhammadan Rasulu Allah” maka beliau kan mencium kedua ibu jarinya / jari telunjuknya kemudian mengusapnya pada kedua matanya dengan mengucapkan salawat dan dzikir-dzikir tertentu. Apakah ini suatu perbuatan yang ada dasarnya dalam syari’at?
Berikut penjelasan singkat tentang permasalahan ini.
” مسح العينين بباطن أنملتي السبابتين بعد تقبيلهما عند سماع أشهد أن محمدا رسول الله من المؤذن مع قوله أشهد أن محمدا عبده ورسوله رضيت بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمد صلى الله عليه وسلم نبيا ” ذكره الديلمي في الفردوس من حديث أبي بكر الصديق أنه لما سمع قول المؤذن أشهد أن محمدا رسول الله قال مثله وقبل بباطن الأنملتين السبابة ومسح عينيه فقال صلى الله عليه وسلم ” من فعل مثل ما فعل خليلي فقد حلت عليه شفاعتي ” ولا يصح ، وكذا ما أورده أبو العباس الرداد المتصوف بسند فيه مجاهيل مع انقطاعه عن الخضر عليه السلام أنه ” من قال حين سمع أشهد أن محمدا رسول الله مرحبا بحبيبي وقرة عيني محمد بن عبد الله صلى الله عليه وسلم ثم يقبل إبهاميه ويجعلهما على عينيه لم يعمى ولم يرمد أبدا ” ثم روى بسند فيه من لم أعرفه عن محمد بن البابا أنه هبت ريح فوقعت منه حصاة في عينه وأعياه خروجها وآلمته أشد الألم فقال ذلك عند سماع المؤذن فخرجت الحصاة من فوره فقال الرداد وهذا يسير في جنب فضائله.
وحكي عن البعض من صلى على النبي صلى الله عليه وسلم إذا سمع ذكره في الأذان وجمع إصبعيه المسبحة والإبهام وقبلهما ومسح بهما عينيه لم يرمد أبدا قال ابن صالح وسمع عن بعض الشيوخ أنه يقول عندما يمسح عينيه صلى الله عليك يا رسول الله يا حبيب قلبي ويا نور بصري ويا قرة عيني قال ومذ فعلته لم ترمد عيني وقد جرب كل منهم ذلك وروى الحسن مثل ما روي عن الخضر عليه السلام بعينه انتهى.
Artinya : Mengusap kedua mata dengan bagian dalam dari kedua ujung dari jari telunjuk sesudah dicium sewaktu mendengar ucapan muazzin ” Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah” dengan perkataan: “Asyhadu Anna Muhammad Abduhu Wa Rasuluhu Radhitu Billahi Rabban Wabil Islami Dinan Wa Bimuhammadin Sallallahhu Alaihi Wassalam Nabiyan”.
Ad-Dailami menyebutkannya dalam Al-Firdaus dari hadits Abu Bakar As-Siddiq bahwasanya ketika beliau mendengar perkataan muadzdzin “Asyhadu Anna Muhammadar Rasullullah” beliau telah mengucapkan sebagaimana yang diucapkan oleh muadzdzin sambil mencium bagian dalam dari kedua ujung jari telunjuknya lalu beliau mengusapkan pada kedua matanya . Maka Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang melakukan seperti kekasihku (Abu Bakar ra) maka sungguh halal baginya syafaatku”.
“Barangsiapa yang mengucapkan ketika mendengar Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah:
مرحبا بحبيبي وقرة عيني محمد بن عبد الله صلى الله عليه وسلم
kemudian mencium kedua ibu jarinya dan menyapunya ke kedua matanya, maka dia tidak akan buta dan sakit mata selamanya.
Dan dihikayatkan dari sebagian orang barangsiapa yang bershalawat kepada Nabi Shallallhu ‘alaihi wasallam ketika mendengar penyebutannya (Nabi) di dalam adzan dan menggabungkan kedua jari telunjuknya beserta ibu jari dan mencium keduanya kemudian menyapu kedua matanya dengan keduanya niscaya iya tidak sakit mata selama-lamanya.
صلى الله عليك يا رسول الله يا حبيب قلبي ويا نور بصري ويا قرة عيني
Berkata: semenjak aku mengerjakannya,
Tag :
Artikel Islami
0 Komentar untuk "SUNAH YANG BANYAK DILUPAKAN, "